Gambar skema Rangkaian Penguji Transistor beserta komponen dan cara pembuatannya
Rangkaian Penguji Transistor. Transistor merupakan dioda dengan dua sambungan. Sambungan itu dibuat sedemikian rupa sehingga membentuk transistor tipe PNP maupun NPN. Ujung-ujung terminalnya berturut-turut disebut emitor, basis dan kolektor. Basis selalu berada di tengah diantara emitor dan kolektor. Transistor demikian disebut transistor bipolar karena struktur dan prinsip kerjanya sangat tergantung dari perpindahan elektron di kutub negatif yang mengisi lubang elektron di kutub positif. Jadi dengan begitu susunan dari sebuah transistor adalah merupakan dua buah dioda yang dipasang bertolak belakang.
Transistor pada umumnya memiliki 3 buah pin (kaki), yaitu Emitor (E), Basis (B), dan Kolektor (C). Pada pemasangan pin-pin transistor tidak boleh tertukar tempatnya. Untuk menandai kaki C pada transistor dapat dilihat berupa tanda segitiga, bintang, titik, atau bujur sangkar pada badan transistor.
By the way, pada postingan kali ini saya ingin membahas tentang Rangkaian Penguji Transistor. Gambar skemanya bisa Anda lihat dan pelajari di bawah ini.
Alat uji transistor yang saya sajikan ini bisa digunakan untuk melakukan pengujian pada transistor yang lama maupun yang masih baru. Alat ini juga mempunyai daya kemampuan yang lebih bagus dari sistem yang lainnya.
Kehebatan dari alat ini adalah mampu memberikan informasi langsung apakah komponen transistor yang diuji tersebut masih bagus atau tidak atau masuk kelas A, B, C dan semuanya itu terlihat di dalam Rangkaian Penguji Transistor.