Mungkin disekitar Anda sudah banyak rekan kerja, saudara, atau bahkan tetangga yang punya usaha berjualan voucher pulsa elektronik. Memang jualan pulsa elektronik adalah aktivitas usaha yang lumayan menggiurkan, relatif tidak memerlukan modal besar, lokasi usaha bisa mobile, dan minim risiko ketimbang jualan pulsa lewat voucher fisik. Dengan riuhnya orang berjualan pulsa elektronik, bisa jadi Anda tertarik untuk mencobanya, hitung-hitung sebagai pekerjaan sampingan. Nah, bila Anda tertarik mencoba jualan pulsa elektronik, tak ada ruginya pahami dulu patron-patron yang berlaku di bisnis ini. Selamat mencoba.
1. Memilih Distributor Pulsa>
Carilah info sebanyak mungkin distributor pulsa termasuk biaya pendaftaran, harga dan produk pulsa yang dijual, jumlah deposit minimal dan target penjualan yang dibebankan kepada para agennya. Jika Anda bisa menjadi agen pulsa dengan biaya terjangkau kenapa harus membayar puluhan hingga ratusan ribu hanya untuk pendaftaran.
2. Buatlah Catatan atau Pembukuan
Catatlah setiap transaksi pengisian pulsa mulai dari tanggal/jam transaksi, nomor yang diisi, nominal pulsa, nomor VSN (voucher serial number), saldo terakhir Anda. Ini penting untuk melakukan komplain jika transaksi Anda mengalami masalah. Anda juga harus mencatat penggunaan pulsa oleh Anda sendiri dan pulsa yang belum dibayar konsumen. Pada akhir bulan Anda rekap semua catatan tersebut, Anda akan bisa mengetahui keuntungan atau kerugian.
3. Akses Transfer Pulsa Cepat
Setiap pembeli pasti ingin pulsa yang sudah dibelinya bisa cepat terkirim ke hapenya. Tapi namanya juga produk elektronik, kerap muncul masalah di lapangan, seperti pulsa yang berjam-jam tidak masuk juga. Pastinya selain pembeli kesal, Anda pun bisa pening untuk urusan yang satu ini.
Nah, untuk menyiasatinya Anda harus gunakan multi hape, jangan multichip (satu chip untuk semua operator) yang melibatkan server pihak ketiga. Maksudnya disini Anda langsung gunakan hapa dengan nomer khusus, seperti hape Telkomsel yang dibenamkan Mkios untuk melayani pembelian pulsa Simpati/Kartu AS. Begitu juga untuk melayani pulsa elektronik XL, gunakan hape khusus yang sudah dibenamkan aplikasi Dompet Pulsa. Demikian pula untuk operator-operator lain.
Memang terlihat ribet, tapi hasilnya jauh lebih cepat ketimbang Anda gunakan multichip yang mana pulsa elektrik akan ditampung dulu di server pihak ketiga dan selanjutnya baru ke server operator masing-masing kartu.
Sistem multi hape memang butuh modal agak besar. Bagi yang masih pemula, jika terpaksa menggunakan multichip carilah dealer yang kelihatannya masih baru, karena dealer baru biasanya punya pelanggan yang masih sedikit, alhasil transfer pulsa elektrik lebih cepat daripada dealer yang pelanggannya banyak.
4. Lokasi Strategis dan Luwes Berkomunikasi
Bila Anda ingin membuka outlet kecil-kecilan, lokasi strategis akan menymbang 50% dari keberhasilan penjualan. Sedangkan bila Anda ingin menjual pulsa elektronik secara mobile, alias jadi sampingan, kemampuan membina hubungan baik dengan teman/rekan menjadi yang terpenting. Bisa jadi harga pulsa Anda tak beda dari outlet, tapi bila Anda telah dipercaya oleh teman-teman, selanjutnya mereka akan menjadi pelanggan yang setia.
1. Memilih Distributor Pulsa>
Carilah info sebanyak mungkin distributor pulsa termasuk biaya pendaftaran, harga dan produk pulsa yang dijual, jumlah deposit minimal dan target penjualan yang dibebankan kepada para agennya. Jika Anda bisa menjadi agen pulsa dengan biaya terjangkau kenapa harus membayar puluhan hingga ratusan ribu hanya untuk pendaftaran.
2. Buatlah Catatan atau Pembukuan
Catatlah setiap transaksi pengisian pulsa mulai dari tanggal/jam transaksi, nomor yang diisi, nominal pulsa, nomor VSN (voucher serial number), saldo terakhir Anda. Ini penting untuk melakukan komplain jika transaksi Anda mengalami masalah. Anda juga harus mencatat penggunaan pulsa oleh Anda sendiri dan pulsa yang belum dibayar konsumen. Pada akhir bulan Anda rekap semua catatan tersebut, Anda akan bisa mengetahui keuntungan atau kerugian.
3. Akses Transfer Pulsa Cepat
Setiap pembeli pasti ingin pulsa yang sudah dibelinya bisa cepat terkirim ke hapenya. Tapi namanya juga produk elektronik, kerap muncul masalah di lapangan, seperti pulsa yang berjam-jam tidak masuk juga. Pastinya selain pembeli kesal, Anda pun bisa pening untuk urusan yang satu ini.
Nah, untuk menyiasatinya Anda harus gunakan multi hape, jangan multichip (satu chip untuk semua operator) yang melibatkan server pihak ketiga. Maksudnya disini Anda langsung gunakan hapa dengan nomer khusus, seperti hape Telkomsel yang dibenamkan Mkios untuk melayani pembelian pulsa Simpati/Kartu AS. Begitu juga untuk melayani pulsa elektronik XL, gunakan hape khusus yang sudah dibenamkan aplikasi Dompet Pulsa. Demikian pula untuk operator-operator lain.
Memang terlihat ribet, tapi hasilnya jauh lebih cepat ketimbang Anda gunakan multichip yang mana pulsa elektrik akan ditampung dulu di server pihak ketiga dan selanjutnya baru ke server operator masing-masing kartu.
Sistem multi hape memang butuh modal agak besar. Bagi yang masih pemula, jika terpaksa menggunakan multichip carilah dealer yang kelihatannya masih baru, karena dealer baru biasanya punya pelanggan yang masih sedikit, alhasil transfer pulsa elektrik lebih cepat daripada dealer yang pelanggannya banyak.
4. Lokasi Strategis dan Luwes Berkomunikasi
Bila Anda ingin membuka outlet kecil-kecilan, lokasi strategis akan menymbang 50% dari keberhasilan penjualan. Sedangkan bila Anda ingin menjual pulsa elektronik secara mobile, alias jadi sampingan, kemampuan membina hubungan baik dengan teman/rekan menjadi yang terpenting. Bisa jadi harga pulsa Anda tak beda dari outlet, tapi bila Anda telah dipercaya oleh teman-teman, selanjutnya mereka akan menjadi pelanggan yang setia.