Gambar skema Rangkaian LED Pengontrol Suhu beserta komponen dan cara pembuatannya
Rangkaian LED Pengontrol Suhu. Dalam dunia yang sudah maju saat ini, khususnya di bidang elektronika, banyak sekali dibuat alat-alat elektronika untuk mempermudah aktivitas manusia sehari-hari. Alat elektronika tersebut bisa kita peroleh dengan cara membuatnya sendiri dengan biaya yang cukup terjangkau. Kita dapat membuat alat-alat elektronika sederhana dengan menggunakan komponen-komponen yang mudah dapat dibeli di sekitar kita. Alat tersebut dapat kita rakit sesuai dengan petunjuk yang sudah ada.Salah satunya adalah alat pengaturan suhu ruang. Alat ini sangat berguna sekali pada saat sekarang, terutama di kota Jakarta yang udaranya cukup panas pada siang hari. Walaupun sekarang ini sudah banyak orang-orang beralih ke AC tetapi alat ini adalah dasar dari alat pendingin.
Rangkaian LED Pengontrol Suhu ini dapat digunakan di rumah maupun di perkantoran. Rangkaian ini dilengkapi dengan sensor suhu serta komponen-komponen elektronika lainnya.
Rangkaian LED Pengontrol Suhu ini tidak lain adalah dua LED (D1 dan D2), yang statusnya dikendalikan oleh suhu sekitarnya. IC LM35 terkenal digunakan sebagai sensor suhu di sini. Output dari LM35 meningkat sebesar 10mV per derajat kenaikan suhu. Output dari LM35 dihubungkan ke input non inverting CA3130. Opamp pembalik dari opamp yang sama dapat diberikan dengan tegangan referensi yang dibutuhkan menggunakan R2 POT. Jika tegangan referensi 0.8V, maka tegangan pada input non inverting (output dari LM35) menjadi 0.8V saat suhu 80 derajat Celcius. Pada titik ini output dari IC3 pergi ke saturasi positif. Hal ini membuat transistor Q1 “On” dan LED D1 bersinar. Karena dasar Q2 terhubung ke kolektor dari Q1, Q2 akan dialihkan “OFF” dan LED D2 tetap “OFF”. Sebaliknya terjadi ketika suhu berada di bawah 80 derajat Celcius. IC1 menghasilkan tegangan 5V DC stabil bekerja dari suplai 9V DC tersedia. Jika Anda sudah memiliki 5V DC maka Anda dapat menggunakannya secara langsung.