Masalah Short Mold Karena Adanya Aliran Balik akibat Masalah Pada Sistem Screw.
Untuk membuat seuatu produk yang baik pada proses injeksi plastik dibutuhkan beberapa faktor utk menjamin hal tersebut. Faktor tersebut dibagi menjadi 2 bagian besar, yaitu faktor yang dapat di Setting dan faktor Kondisional. Adapun faktor yang dapat di Setting terdiri dari Waktu (Time), Tekanan (Pressure), Jarak (Switch), Suhu (Temperature), dan Kecepatan (Velocity). Sedangkan faktor Kondisional terdiri dari Kondisi Cetakan (Mold) dan kondisi Mesin. Semua itu bermuara pada tujuan untuk mampu menghantarkan material plastik cair untuk memenuhi ruang yang disediakan Mold dalam waktu dan jumlah proporsional untuk menghasilkan produk yang baik sesuai yang kita inginkan.
Kali ini kita membahas sistem Screw, bagian dari mesin, baik dari sisi cara kerja maupun permasalahannya. Sistem Screw terdiri atas 3 bagian, yaitu Check Ring (Check Valve), Torpedo, dan Screw itu sendiri. Sistem Screw memiliki fungsi kerja utama yaitu fungsi kerja injeksi dan fungsi kerja isi ulang (Charging). Dari 2 fungsi kerja itu yang bereffek pada masalah Short Mold adalah fungsi kerja injeksi.
Fungsi kerja injeksi adalah kondisi atau keadaan Screw Sistem, dimana posisi Check Ring merapat pada Screw Head (bagian paling depan Screw). Persyaratan dari kondisi ini adalah tidak adanya celah antara Check Ring dan Screw Head. Berarti kondisi abnormal adalah sebaliknya, yaitu terdapat celah diantara keduanya. Bagaimana celah itu terjadi ? Celah tersebut terjadi disebabkan beberapa faktor, antara lain.
Yang pertama. Adanya material asing yag berada diantara Check Ring dan Screw Head. Material ini tidak ikut leleh pada suhu leleh plastik pada kisaran suhu 250~300 °C, mengganjal diantara Check Ring dan Screw Head sehingga membuat celah bocoran. Dan biasanya material asing ini berasa dari bahan besi atau metal lainnya.
Tang kedua. Adanya retakan atau kerusakan pada Screw Head ataupun pada Check Ring. Hal inipun tak lepas dari akibat adanya material asing yang berupa besi atau bahan metal lainnya, sehingga mengakibatkan kerusakan tersebut. Tindakan sementara jelas harus dilakukan penggantian dengan Spare Part yang baru, namun tindakan lebih lanjut agar tidak terulang dikembalikan kepada pihak manajemen perusahaan untuk memperbaiki sistem kerja dan pengaturan secara menyeluruh dan untuk bisa membangkitkan rasa memiliki yang kuat, spirit, komitmen, dan motivasi pada karyawan agar selalu berfikir positif atas kelangsungan operasi, sehingga tidak hanya sekedar melakukan tugas semata, tetapi lebih kepada ikut menjaga.
Fungsi kerja Charging adalah kondisi atau keadaan dimana posisi Check Ring merapat ke Torpedo. Dengan bentuk sedemikian rupa, walaupun rapat tetapi tetap harus ada celah diantara keduanya agar material dapat mengalir dari belakang Screw Head sampai ke depan Torpedo. Jadi disini celah memang harus ada, tidak perlu dipermasalahkan.